wujud sifat dan kegunaan sikat gigi
Yukmanfaatkan sikat gigi kita untuk 7 hal ini buat kecantikan kita, bisa jadi pengganti sisir lho. Yuk manfaatkan sikat gigi kita untuk 7 hal ini buat kecantikan kita, bisa jadi pengganti sisir lho. Rabu, 15 Juni 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; TribunTravel.com;
Sikatgigi elektrik sering direkomendasikan karena lebih ampuh menghilangkan plak. Waspadai Penggunaan Sikat Gigi Elektrik. Minggu, 19 Februari 2012 - 12:32 WIB
FORMULASIKAT GIGI DOUBLE ACTION 1 PIECE Merupakan produk sikat gigi dari produk ciptadent yang dilengkapi dengan wadah pack untuk menyimpan sikat gigi. Buka GoApotik dengan cepat dan mudah dengan cara install di perangkat Anda. Install Aplikasi. x. atau login menggunakan.
Memahamiberagam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan from ECONOMY 20 at State Islamic University Sunan Gunung Djati
Menunjukkanperilaku rapi dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai . Upload Loading Beranda Lainnya. 6. Silabus Lingkungan Bersih dan Sehat Kelas I_Ok . 12
Site De Rencontre Pour Celibataire En France. Sikat gigi soft atau yang berbulu halus ternyata punya banyak kelebihan. Apa saja? Cek selengkapnya tentang kelebihan sikat gigi halus lewat fakta medis di gigi merupakan langkah penting untuk menjaga kebersihan mulut. Namun, agar hasilnya optimal, salah satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah jenis sikat gigi yang kemampuan sikat gigi untuk membersihkan bagian dalam mulut tergantung dari jenis bulu sikatnya. Terdapat 3 jenis sikat gigi yang dijual di pasaran. Ada sikat gigi bulu halus soft, sedang medium, dan keras hard. American Dental Association ADA merekomendasikan untuk menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut soft atau sedang medium.Selain lebih aman bagi permukaan mulut, penggunaan sikat gigi yang berbulu lembut juga lebih keuntungan yang bisa Anda raih berkat penggunaan sikat gigi soft, antara lain1 dari 51. Mampu Menghilangkan Bakteri dan PlakSikat gigi dengan bulu lembut dan tipis merupakan jenis yang sering direkomendasikan oleh dokter gigi. Sikat tipe tersebut dinilai mampu menghilangkan plak dan bakteri. Pasalnya, sikat gigi soft dapat menjangkau saku gusi, yaitu tempat tumbuhnya karang gigi, tanpa membuat gusi berisiko iritasi atau luka. Selain itu, sikat berbulu lembut juga lebih aman dan efektif jika digunakan untuk membersihkan bagian interdental alias dinding pertemuan antara gigi yang satu dengan lainnya. 2 dari 52. Tidak Mengiritasi GusiBeberapa sikat gigi berbulu keras hard terbukti dapat mengiritasi dan berisiko menyebabkan gusi turun resesi gusi. Kondisi gusi turun dapat membuat Anda mengalami kondisi gigi sensitif, yang terasa ngilu apabila terpapar dingin atau panas. Di samping itu, gusi yang teriritasi juga biasanya akan dilewati ketika menyikat gigi guna menghindari rasa sakit. Sayangnya, hal tersebut membuat bagian tersebut berisiko mengalami penumpukan plak. Artikel Lainnya Jangan Asal, Ini Cara Memilih Sikat Gigi yang Baik dan Benar3 dari 53. Tidak Merusak Permukaan GigiSikat gigi berbulu keras hard dapat pula menyebabkan lapisan pelindung gigi enamel terkikis. Risiko ini meningkat apabila Anda menyikat dengan gerakan yang kuat dan kencang. Maka dari itu, akan lebih baik jika Anda menggunakan sikat gigi berbulu lembut. Praktikkan pula cara menyikat gigi yang benar, agar kebersihan rongga mulut Anda senantiasa dari 54. Aman Digunakan Gigi SensitifSikat gigi berbulu halus cukup aman untuk digunakan oleh penderita gigi sensitif atau mereka yang mengalami gusi turun. Dengan pakai bulu sikat yang lembut, Anda tidak akan merasa ngilu ketika menyikat gigi. Selain itu, penggunaan sikat gigi soft juga dapat membuat Anda terhindar dari risiko terkikisnya permukaan email gigi. Artikel Lainnya Tips Menyikat Gigi untuk Gigi Sensitif5 dari 55. Lebih Nyaman DigunakanSikat gigi lembut soft berisiko lebih rendah untuk merusak lapisan email gigi daripada sikat gigi berbulu keras hard. Selain itu, penggunaan sikat gigi berbulu halus juga membuat gusi terhindar dari risiko iritasi dan rasa sakit. Jadi, apakah Anda sudah menggunakan sikat gigi yang lembut? Jika ya, Anda bisa melanjutkan penggunaannya. Agar lebih aman dan efektif, pastikan sikat gigi berbulu lembut yang Anda pilih juga memilih ukuran kepala kecil. Sikat gigi dengan bentuk dan ukuran ujung kecil dapat mengakses bagian mulut yang sulit dijangkau. Tak berhenti di situ, Anda pun harus paham cara merawat sikat gigi dengan benar. Setelah digunakan, bilas seluruh sikat gigi menggunakan air bersih, lalu biarkan udara membuatnya kering dengan sendirinya. Sikat gigi tidak perlu ditempatkan dalam wadah tertutup. Sebab, wadah sikat gigi yang tertutup dapat membuat kondisi sikat gigi menjadi lembap. Hal ini membuat kuman semakin mudah berkembang biak. Hal yang tak kalah penting, Anda pun mesti meletakkannya dalam posisi tegak, dan saling berjauhan dengan sikat gigi lainnya. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran bakteri di antara sikat gigi. Jangan sungkan untuk mengganti sikat gigi setidaknya setiap 3 bulan, atau ketika bulunya sudah mekar rusak. Sikat dengan kondisi demikian sudah tidak efektif untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Punya pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut? Ingin tahu fakta lain seputar masalah kesehatan lain? Anda bisa berkonsultasi dengan memanfaatkan layanan tanya dokter di LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter. NB/JKTSikat GigiGigiMulut
Secara umum, berikut beberapa manfaat siwak bagi kesehatan gigi dan mulut. 1. Mencegah peradangan gusi Sebuah studi yang diterbitkan dalam Saudi Medical Journal menyebutkan bahwa siwak bersifat analgesik meredakan nyeri, antioksidan melawan radikal bebas, dan antiradang. Dengan demikian, menyikat gigi dengan miswak dapat mencegah infeksi bakteri penyebab radang gusi. Bahkan, sikat gigi alami ini mungkin saja bisa membantu kerja obat radang gusi. Bersihkan gigi Anda menggunakan miswak secara teratur dan benar, serta imbangi dengan pola makan yang sehat demi gusi yang terawat. 2. Mengurangi risiko gigi berlubang Jika pasta gigi mencegah gigi berlubang dengan kandungan flouride, siwak bisa memberikan manfaat serupa melalui sifat antibakteri yang dimilikinya. Selain itu, mengunyah ujung batang siwak juga dapat meningkatkan produksi air liur. Air liur yang dihasilkan selama penggunaan siwak akan menjaga kesimbangan pH dalam rongga mulut. Hal ini dapat menurunkan risiko gigi berlubang akibat pengikisan oleh asam. 3. Menghilangkan bau mulut tak sedap Bau mulut tidak sedap dapat diakibatkan oleh beberapa hal, salah satunya kondisi mulut kering. Dengan siwak, Anda bisa mengatasi masalah mulut kering dan mendapatkan aroma lembut khas dari batang pohon satu ini. Kandungan zat antibakteri pada ranting siwak juga dapat mengatasi bau mulut dan membuat napas lebih segar. 4. Membersihkan plak gigi Plak gigi terbentuk dari bakteri dan kotoran yang menumpuk pada sela gigi dan gusi. Jika dibiarkan, plak gigi akan berubah menjadi karang gigi yang susah dibersihkan. Dengan kandungan benzyl isothiocyanate, miswak dapat membantu membersihkan plak gigi. Selain itu, kandungan silika pada siwak juga dapat mencegah perubahan gigi menjadi kuning akibat penumpukan noda pada lapisan enamel gigi. 5. Mencegah mulut kering Mulut kering merupakan salah satu faktor dari berbagai masalah mulut, seperti bau mulut dan infeksi jamur di mulut. Dengan menggunakan sikat gigi alami ini, produksi air liur akan meningkat sehingga kelembapan di dalam mulut akan tetap terjaga. Tidak hanya bagian batangnya, daun pohonsiwak juga kerap digunakan sebagai obat kumur dan sakit gusi berkat sifat antibiotik yang menekan pertumbuhan bakteri dan pembentukan plak gigi. Namun, perlu diingat bahwa efektivitas siwak dalam hal ini juga bergantung pada kondisi kesehatan gigi dan mulut Anda. Efek samping penggunaan siwak Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMC Oral Health, efek samping pemakaian siwak yaitu pengikisan permukaan gigi dan meningkatnya risiko penurunan gusi. Selain itu, penggunaan siwak yang tidak tepat dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko cedera jaringan mulut. Cara menggunakan siwak untuk sikat gigi Berikut langkah-langkah menyikat gigi dengan siwak. Potong siwak, lalu kupas ujungnya sekitar 1 cm. Kunyah ujung batang yang telah dikupas sampai serat batang terbuka dan membentuk bulu. Gunakan bulu pada siwak untuk menggosok gigi tanpa menambahkan pasta gigi. Setelah digunakan, simpan sikat gigi alami ini di tempat yang bersih dan kering. Apabila Anda ingin melembutkan bulunya, celup sebentar dalam air dan keringkan sebelum dipakai untuk menyikat gigi lagi. Ketika bulu serat miswak sudah mulai terurai dan terlihat seperti sapu, potong bagian tersebut. Jika Anda ingin menggunakannya kembali, kupas lagi kulit miswak dan kunyah ujung yang baru untuk membentuk bulu sikat kembali. Bagian siwak yang sudah terbuka lebih dari 24 jam sebaiknya dibuang karena di situlah bakteri bisa tumbuh. Manfaat siwak selain menjaga kesehatan gigi dan mulut Selain menjaga kesehatan gigi dan mulut, bagian akar miswak dapat digunakan untuk mengobati nyeri punggung, nyeri dada, dan sakit perut. Tumbuhan ranting ini juga dapat digunakan sebagai salep pereda sakit kepala jika digosokkan ke dahi. Biji miswak dapat diolah menjadi minyak esensial yang membantu meredakan nyeri rematik berkat kandungan sejumlah zat aktif, seperti asam laurat, miristat, dan asam palmitat. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa pohon sikat gigi ini bermanfaat sebagai obat antibakteri untuk membantu melawan gejala TB paru. Selain itu, miswak pun digunakan dalam pembuatan sabun mandi dan lilin aromaterapi karena wanginya yang harum. Sementara itu, kandungan lateks dari kulitnya bermanfaat untuk mengobati luka. Siwak atau sikat gigi, mana yang lebih baik? Untuk menemukan jawaban dari pertanyaan ini, sekelompok peneliti di Swedia melakukan pengujian terhadap 15 pria Arab Saudi berusia 21 hingga 36 tahun. Setelah dilakukan pemeriksaan gigi, pria-pria ini diketahui memiliki plak gigi yang cukup parah. Selanjutnya, mereka menjalani pembersihan gigi standar di dokter gigi. Setelah itu, peneliti membagi peserta ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama diminta rutin menyikat gigi dengan batang miswak, sedangkan kelompok kedua menggunakan sikat gigi serta pasta gigi pabrikan. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa menggunakan siwak lebih manjur untuk menjaga kesehatan gigi daripada sikat gigi biasa. Jumlah dan keparahan plak gigi pada kelompok pria yang rutin sikat gigi pakai miswak juga berkurang drastis ketimbang pria yang sikat gigi seperti pada umumnya. Temuan ini ternyata sejalan dengan rilis media dari WHO. Mereka menyatakan bahwa mengunyah atau mengemut batang pohon miswak sama efektifnya untuk menjaga kebersihan mulut seperti menggunakan sikat gigi dan pasta gigi pabrikan. Manfaat siwak untuk kesehatan gigi Mencegah radang gusi Mengurangi risiko gigi berlubang Menghilangkan bau mulut Membersihkan plak Mencegah mulut kering
Menjadi sebuah benda dengan ukuran kecil namun memiliki manfaat yang besar, sikat gigi merupakan benda yang penting untuk menunjang kebersihan gigi dan mulut setiap orang. Saat ini, sikat gigi tersedia dengan berbagai macam bentuk dan warna, termasuk sikat yang bersifat manual dan eletrik. Dalam memilih sikat gigi, mungkin Anda akan melihat sikat gigi berdasarkan warnanya. Warna yang menarik terkadang menambah semangat Anda untuk cepat-cepat membeli sikat gigi tersebut. Akan tetapi, sikat gigi dipilih tidak hanya berdasarkan warna, bentuk sikat gigi juga menjadi salah satu aspek mengapa kita memilih sikat gigi tersebut. Warna dan bentuk sikat gigi yang selama ini Anda lihat ternyata mempunyai manfaat masing-masing. Apa saja fungsinya? Simak kelanjutan informasinya dibawah ini! Bentuk dan fungsi sikat gigi Sikat gigi memiliki dua bagian, yaitu bagian kepala yang terdapat bulu sika dan bagian gagang sikat yang biasa Anda genggam untuk menggerakan sikat gigi. Bentuk kepala dan gagang sikat gigi mempunyai fungsinya masing-masing. Bentuk kepala sikat Kepala sikat yang biasa Anda temui di pasaran terbagi atas dua bentuk, yaitu bentuk konvensional kotak dan bentuk oval. Sikat gigi dengan bentuk kotak dibuat dengan tujuan agar setiap permukaan gigi dapat dibersikan dengan baik. Sedangkan sikat gigi yang memiliki kepala berbentuk oval dirancang dengan tujuan agar gigi bagian belakang dapat dibersihkan dengan mudah. Anda tidak perlu khawatir harus memilih sikat gigi yang mana diantara keduanya, karena kedua bentuk sikat gigi ini dapat membersihkan gigi dengan baik. Yang harus Anda perhatikan adalah ukuran kepala sikat gigi, pastikan bahwa ukuran kepala sikat gigi sesuai dengan ukuran rongga mulut Anda. Rongga mulut seseorang akan semakin besar seiring dengan bertambahnya usia, maka kepala sikat gigi yang digunakan akan semakin besar juga. Bagi anak kecil, sebaiknya memakai sikat gigi dengan kepala kecil. Bentuk gagang sikat gigi Saat ini, gagang sikat gigi terdiri dari berbagai macam bentuk. Terdapat gagang dengan bentuk lurus dan ada juga yang bengkok. Dua bentuk gagang ini mempermudah Anda dalam menyikat gigi. Gagang lurus - sikat gigi yang bergagang lurus biasanya sikat gigi dengan kepala berbentuk kotak. Pegangan lurus dirancang agar Anda lebih mudah mengontrolnya saat menyikat gigi. Gagang sudut kontra - sikat gigi dengan gagang ini memiliki sudut di bagian tengah gagang, mendekati kepala sikat. Gagang berbentuk sudut ini dibuat agar sikat gigi lebih mudah digenggam dan membantu sikat untuk menjangkau daerah gigi yang susah dibersihkan. Gagang fleksibel - gagang ini dibuat untuk meminimalisir terjadinya cedera gusi saat menyikat gigi dengan tenaga yang berlebihan. Gagang dengan bahan karet disekitarnya - gagang dengan bahan karet ini mempermudah Anda dalam menggenggam sikat saat menyikat gigi agar tidak terlepas dari tangan Anda. Pola bulu sikat Selain bentuk kepala dan gagang yang bervariasi, pola bulu sikat gigi yang beredar juga ternyata bermacam-macam. Pola yang berbeda tersebut mempunyai maksud dan tujuan tersendiri bagi para penggunanya. Pada umumnya, berikut pola dari bulu sikat gigi. Pola balok - bulu sikat gigi pada pola ini memiliki panjang yang sama dan tersusun rapi seperti balok. Pola bergelombang atau bentuk V - bulu sikat dengan pola ini bertujuan untuk menjangkau area permukaan gigi yang berdekatan. Pola pemotongan bertingkat - terdapat dua jenis bulu sikat dengan pola ini, bulu sikat rendah dan bulu sikat tinggi yang lebih halus. Bulu sikat pola ini dirancang dengan tujuan agar dapat membersihkan daerah gigi yang sulit dijangkau. Pola selang-seling - pola bulu sikat ini dibuat agar dapat mengangkat plak pada gigi secara efektif. Berbagai macam pola sikat gigi diatas dibuat untuk memenuhi kebutuhan setiap orang yang berbeda-beda. Maka dari itu, perhatikanlah pola bulu sikat yang sesuai dengan kebutuhan saat Anda membeli sikat gigi. Tidak hanya pola bulu sikat, jenis bulu sikat juga terdiri dari beberapa jenis, seperti jenis yang keras, sedang, dan halus. Bulu sikat gigi halus direkomendasikan bagi anda yang memiliki gigi atau gusi sensitif maupun bagi Anda yang berada dala tahap pemulihan atau perawatan gigi. Akan tetapi, banyak orang yang menggunakan bulu sikat gigi yang berbulu keras dengan tujuan untuk mengangkat plak dengan cepat. Namun, Anda harus berhati-hati saat menggunakannya karena bulu sikat yang kerasa dapat merusak enamel gigi dan memicu terjadinya gigi berlubang maupun masalah kesehatan gigi dan mulut yang lain. Tips memilih sikat gigi Dalam memilih sikat gigi, ada beberapa hal yang harus perhatikan, seperti Bulu sikat Pilihlah sikat gigi yang berbulu halus agar tidak merusak enamel gig Anda. Sikat gigi yang berbulu kerasa dapat melukai gusi dan permukaan akar gigi. Biasanya terdapat informasi pada kemasan yang menunjukkan jenis bulu pada sikat gigi yang Anda pilih. Ukuran kepala sikat Saat memilih sikat gigi, pastika Anda mengambil sikat gigi yang memiliki kepala dengan ukuran yang tepat, yang sesuai dengan ukuran rongga mulut Anda. Pada akhirnya, pilihlah sikat gigi yang menurut Anda nyaman untuk digunakan dan dapat menjangkau seluruh bagian mulut sehingga dapat membersihkan setiap permukaan gigi. Berapa lama harus mengganti sikat gigi Anda sebaiknya mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali. Mengganti sikat gigi merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena sikat gigi bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri dan kuman yang dapat merusak kebersihan gigi dan mulut. 6 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
- Kegunaan siwak telah banyak diketahui, terutama untuk masyarakat muslim. Siwak atau Miswak adalah tongkat pengunyah tradisional yang dibuat dari akar, ranting, dan batang berbagai telah digunakan sebagai metode alami untuk pembersihan gigi di banyak bagian dunia selama ribuan dalam bahasa Arab berarti "tongkat pembersih gigi". Hal ini mewakili tongkat berbentuk pensil dari tanaman tertentu, panjang 15-20 cm dengan diameter 1-1,5 cm, yang dikunyah di satu ujung sampai berbentuk serupa kuas. Siwak populer digunakan di Pakistan, India, dan sebagian besar negara-negara Arab, serta negara-negara Afrika Nabi Muhammad SAW kerap menggunkan miswak. Ia bahkan menyarankan umatnya untuk menggunakan miswak pada setiap mereka besar siwak terbuat dari Arak Salvadora persica, pohon yang kemudian juga dikenal sebagai "pohon sikat gigi". Namun, siwak juga bisa dibuat dari batang dari semak pohon lokal lainnya seperti jeruk, jeruk nipis, dan Mimba juga dapat digunakan sebagai alat bantu pembersihan Direct mengatakan, secara teknis miswak terdiri dari dua pegangan dasar yaitu pegangan-pena pegangan tiga jari dan pegangan tangan pegangan lima jari. Pegangan ini berguna untuk memastikan gerakan yang kuat tetapi terkendali dari ujung kuas siwak dalam rongga mulut, sehingga setiap area mulut tercapai dengan relatif mudah dan nyaman. Teknik dasar yang digunakan untuk menghilangkan plak secara mekanis mirip dengan sikat gigi dan tongkat pengunyah, yaitu menyikat vertikal dan horizontal. Bedasarkan kandungannya, siwak mengandung banyak manfaat. Misalnya silika yang bertindak sebagai bahan abrasif dapat menghilangkan noda dan endapan dari permukaan gigi. Sodium bikarbonat memiliki efek abrasif untuk menghilangkan bakteri. Asam tanin memiliki efek astringen pada selaput lendir dan terbukti anti-plak dan anti-gingivitis yang siwak juga menghambat pembentukan plak gigi secara kimia dan juga memberikan efek antimikroba terhadap banyak mikroorganisme. Kemudian, ekstrak siwak memiliki efek penghambat pertumbuhan pada beberapa meskipun siwak banyak memberi manfaat kebersihan, bulu-bulu siwak terletak di sumbu panjang tongkat, sedangkan sikat gigi ditempatkan tegak lurus dengan gagang. Dengan demikian, sulit untuk mencapai permukaan bahasa lain terkait dengan kebiasaan penggunaan siwak untuk waktu yang lama adalah pengguna tongkat mengunyah dapat menggosok gigi anterior secara berlebihan, yang terletak di area utama, tetapi tidak menjangkau gigi orang mungkin masih menggunakannya karena khasiat yang mereka dapatkan. Lalu apa bedanya siwak dan sikat gigi umum?Sikat gigi Bristle, yang merupakan sikat gigi yang paling umum dan banyak digunakan untuk kebersihan mulut, pertama kali dipatenkan di Amerika pada tahun 1887 dan sejak itu mengalami sedikit penelitian di NCBI menemukan kemanjuran siwak lebih unggul dari penggunaan sikat gigi. Penggunaa penggunaan miswak dikaitkan dengan pengurangan signifikan plak gigi dan gingivitis bersama dengan efek kebersihan peneliti menyarankan penggunaan siwak 5 kali sehari mungkin menawarkan alternatif yang cocok untuk menyikat gigi dalam mengurangi plak dan radang dan rekan-rekannya melakukan penelitian terhadap 213 pria, berusia 20 hingga 65 tahun, untuk mengevaluasi status periodontal pengguna siwak dan sikat gigi. Mereka melaporkan, status periodontal pengguna siwak lebih baik daripada sikat juga dinilai lebih efektif daripada menggunakan sikat gigi untuk mengurangi plak dan radang gusi pada sampel pria Arab miswak dan sikat gigi memiliki fungsi yang serupa, keduanya berbeda dalam desainnya. Tidak seperti sikat gigi konvensional, bulu Miswak terletak pada sumbu yang sama panjang dengan pegangannya. Akibatnya, permukaan wajah gigi dapat lebih mudah dijangkau daripada permukaan lingual atau ruang interdental. Angulasi pada sikat gigi memungkinkannya beradaptasi lebih mudah dengan permukaan gigi distal, terutama pada gigi dari sekian manfaatnya tongkat mengunyah miswak telah dikaitkan dengan tingginya tingkat resesi gingiva dan keausan gigi. Penggunaan miswak juga berkorelasi dengan tingkat keausan gigi yang tinggi. Tetapi efek samping tersebut tetap tidak menghalangi praktik kebersihan mulut tradisional ini. - Gaya Hidup Penulis FebriansyahEditor Yulaika Ramadhani
Anda tentu menyikat gigi setiap hari, dan yang namanya sikat gigi sudah pasti tersedia di rumah. Sikat gigi sendiri, saat ini, tersedia dalam beragam jenis dengan karakteristiknya masing-masing. Ada yang konvensional, ada pula yang elektrik. Setiap bentuknya juga memiliki fungsinya masing-masing. Di antara berbagai jenis sikat gigi yang ada, saat ini sedang marak yang namanya sikat gigi bambu. Kalau saat ini Anda tertarik dan ingin membeli sikat gigi bambu, Anda bisa memilih sikat gigi Pepsodent Natural Bamboo yang merupakan sikat gigi pertama dari Pepsodent dengan 100% gagang bambu, yang memiliki bulu sikat yang tipis dengan ukuran 0,01 mm untuk membersihkan lebih maksimal, dan ujung bulu sikat yang bulat untuk kenyamanan saat menyikat gigi. Kelebihan Sikat Gigi Bambu Seiring dengan semakin gencarnya gerakan Go Green dalam kehidupan sehari-hari, sikat gigi bambu menjadi salah satu alternatif, khususnya dalam upaya untuk mengurangi sampah plastik. Bambu menjadi pilihan karena bambu dinilai menjadi bahan baku dari alam yang mudah didapat dan diproses. Bambu adalah salah satu tanaman dengan pertumbuhan yang cepat dan luas persebarannya di dunia. Menariknya lagi, sikat gigi bambu seakan menjadi sebuah inovasi baru di zaman sekarang ini, padahal bambu menjadi salah satu bahan yang digunakan saat sikat gigi pertama kali dibuat. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, penggunaan bambu untuk sikat gigi pada dasarnya tidak mengurangi fungsi sikat gigi itu sendiri. Anda justru bisa mendapatkan beberapa kelebihannya sebagai berikut Ramah Lingkungan Sikat gigi bambu dan plastik pada dasarnya sama-sama bersifat alami. Perbedaannya terletak pada bahan utama yang digunakan untuk sikat gigi plastik membutuhkan banyak energi dalam pengolahannya dan memakan waktu yang sangat lama untuk terurai secara alami. Sedangkan sikat gigi bambu, pegangannya terbuat dari bambu yang dapat terdegradasi secara alami dan dapat dengan mudah didaur ulang setelah digunakan Efektif Menjaga Kebersihan Mulut Sikat gigi bambu memiliki sifat antimikroba secara alami yang dapat membatasi pertumbuhan bakteri dengan efektif. Saat menyikat gigi, Anda membersihkan mulut tidak hanya karena pasta gigi yang digunakan, tetapi gagang sikat gigi bambu pun turut membantu dalam memerangi berbagai mikroba pada gigi. Selain itu, sifat antimikroba pada sikat gigi bambu juga lebih memudahkan Anda dalam menyimpan sikat gigi dibandingkan sikat gigi plastik. Desain yang Stylish Secara desain, sikat gigi bambu memberikan sentuhan berbeda dibandingkan sikat gigi plastik. Buat Anda yang menggemari desain kayu yang elegan, maka sikat gigi bambu akan memberikan kepuasan tersendiri. Tidak hanya efektif digunakan untuk menjaga kebersihan gigi, tetapi juga memberikan sensasi estetik saat digunakan. Semua orang tentu ingin hidup sehat, dan salah satu hal yang perlu dilakukan untuk itu adalah dengan menjaga kebersihan diri setiap saat. Menjaga kebersihan diri pada dasarnya adalah untuk kenyamanan. Tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga kenyamanan orang lain. Coba bayangkan kalau Anda bertemu dengan orang yang bau mulut atau gigi yang kuning. Tentu ada rasa tidak nyaman. Begitu pula sebaliknya, apakah Anda bisa merasa nyaman berada di luar kalau Anda bau mulut atau punya gigi yang kuning? Selain soal kenyamanan, kebersihan diri tentu saja juga menyangkut soal kesehatan. Kebersihan adalah salah satu kunci kesehatan. Kalau kebersihan diri selalu terjaga, maka resiko penyakit karena infeksi bakteri pun rendah Nah, dengan semua kelebihannya, sikat gigi bambu akan membantu Anda secara efektif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Tidak hanya itu, dengan menggunakan sikat gigi bambu itu berarti bahwa Anda juga peduli terhadap kelangsungan lingkungan hidup Yuk, jaga kebersihan dan kesehatan gigi sambil menjaga kelestarian alam kita! Referensi
wujud sifat dan kegunaan sikat gigi